HR. Darimi
Barang siapa yang berfatwa tanpa dasar, dosa (akibat dilaksanakan fatwa tersebut) di tanggung oleh pemberi fatwa
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو الْمَعَافِرِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أُفْتِيَ بِفُتْيَا مِنْ غَيْرِ ثَبْتٍ فَإِنَّمَا إِثْمُهُ عَلَى مَنْ أَفْتَاهُ
"Barang siapa yang berfatwa tanpa dasar, dosa (akibat dilaksanakan fatwa tersebut) di tanggung oleh pemberi fatwa".
(HR. Darimi: 154)
Hadits Terkait:
Tidak ada komentar
Posting Komentar