حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ شُكِيَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلُ يَجِدُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا أَيَقْطَعُ الصَّلَاةَ قَالَ لَا حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَفْصَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ لَا وُضُوءَ إِلَّا فِيمَا وَجَدْتَ الرِّيحَ أَوْ سَمِعْتَ الصَّوْتَ
18.10/1915. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Az Zuhriy dari 'Abbad bin Tamim dari pamannya berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diadukan tentang seorang laki-laki yang mendapatkan sesuatu yang nggak beres ketika sedang shalat, apakah aku harus memutuskan shalat atau melanjutkannya? Maka Beliau bersabda: Tidak, hingga dia mendengar suara atau tercium baunya. Dan berkata, Ibnu Abu Hafshah dari Az Zuhriy: Tidak ada kewajiban berwudhu' kecuali bila engkau mencium bau atau mendengar suara.
(HR Bukhari: 1915)
Tidak ada komentar
Posting Komentar