حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قَدِمْتُ الشَّأْمَ فَقُلْتُ مَنْ هَا هُنَا قَالُوا أَبُو الدَّرْدَاءِ قَالَ أَفِيكُمْ الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ مِنْ الشَّيْطَانِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُغِيرَةَ وَقَالَ الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي عَمَّارًا قَالَ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ أَنَّ أَبَا الْأَسْوَدِ أَخْبَرَهُ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ تَتَحَدَّثُ فِي الْعَنَانِ وَالْعَنَانُ الْغَمَامُ بِالْأَمْرِ يَكُونُ فِي الْأَرْضِ فَتَسْمَعُ الشَّيَاطِينُ الْكَلِمَةَ فَتَقُرُّهَا فِي أُذُنِ الْكَاهِنِ كَمَا تُقَرُّ الْقَارُورَةُ فَيَزِيدُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذِبَةٍ
41.94/3045. Telah bercerita kepada kami Malik bin Isma'il telah bercerita kepada kami Isra'il dari Al Mughirah dari Ibrahim dari 'Alqamah berkata; Aku mengunjungi negeri Syam, lalu aku bertanya; Siapa orang yang ada disini?. Mereka menjawab; Abu Darda' radliallahu 'anhu. Dia ('Alqamah) berkata; Apakah benar bersama kalian ada orang yang telah Allah pelihara dari setan sebagaimana diucapkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?. Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Harb telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Mughirah; Dan dia berkata; Orang yang telah Allah pelihara dari setan sebagaimana diucapkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam adalah 'Ammar. Dia berkata; dan Al Laits berkata; telah bercerita kepadaku Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abi Hilal bahwa Abu Al Aswad mengabarkan kepadanya dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Para malaikat saling berbicara di atas awan dan awan-awan yang gelap tentang berbagai urusan yang akan terjadi di bumi lalu didengar oleh setan-setan kemudian setan-setan itu membisikkannya pada telinga para dukun sebagaimana botol ditiup lalu setan-setan itu menambah urusan yang didengarnya itu dengan seratus kedustaan.
(HR Bukhari: 3045)
Tidak ada komentar
Posting Komentar