بَاب حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى } قَالَ فَقَالَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ قُرْبَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ بَطْنٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَّا وَلَهُ فِيهِ قَرَابَةٌ فَنَزَلَتْ عَلَيْهِ إِلَّا أَنْ تَصِلُوا قَرَابَةً بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ
43.7/3236. Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Yahya dari Syu'bah telah bercerita kepadaku 'Abdul Malik dari Thawus dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma tentang firman Allah Ta'ala: Illal mawaddatu fil qurbaa (Kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan) (QS. Asysyura 23), Perawi berkata; Maka Sa'id bin Jubair berkata; Maksudnya adalah kerabat Nabi Muhammad Shallallhu 'alaihi wa salam. Lalu (Ibnu 'Abbas) berkata; Sesungguhnya Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam bukanlah marga dari suku Quraisy tetapi beliau punya hubungan kekerabatan terhadap mereka, maka diturunkanlah wahyu Allah Ta'ala itu kepadanya, yaitu maksudnya kecuali kalian menyambung kekerabatan antara aku dan kalian.
(HR Bukhari: 3236)
Tidak ada komentar
Posting Komentar