حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ كَعْبٍ قَالَ سَمِعْتُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ يُحَدِّثُ حِينَ تَخَلَّفَ عَنْ تَبُوكَ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كَلَامِنَا وَآتِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُسَلِّمُ عَلَيْهِ فَأَقُولُ فِي نَفْسِي هَلْ حَرَّكَ شَفَتَيْهِ بِرَدِّ السَّلَامِ أَمْ لَا حَتَّى كَمَلَتْ خَمْسُونَ لَيْلَةً وَآذَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَوْبَةِ اللَّهِ عَلَيْنَا حِينَ صَلَّى الْفَجْرَ
59.27/5785. Telah menceritakan kepada kami Abu Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'b bahwa Abdullah bin Ka'b berkata; saya medengar Ka'b bin Malik bercerita ketika dia tidak mengikuti perang tabuk (tanpa udzur), Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang berbicara kepada kami, kemudian aku medatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku memberi salam kepadanya, dalam hatiku berkata; Apakah beliau menggerak-gerakkan bibirnya untuk menjawab salam ataukah tidak, hingga hal itu berlangsung genap lima puluh malam, setelah itu barulah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengumumkan penerimaan Allah atas taubat kami setelah shalat shubuh.
(HR Bukhari: 5785)
Tidak ada komentar
Posting Komentar