Khutbah Jumat Bulan Muharram

0
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ المُرْسلين و إمامِ المهتَدين و قائِدِ المجاهدين وعلى آله وصحبه أجمعين
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Marilah sama-sama kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Allah swt, yang senantiasa memberikan berbagai kenikmatan kepada kita, kenikmatan yang begitu banyak sehingga tdak ada kemampuan bagi kita untuk menghitungnya.
Diantara kenikmatan-kenikmatan tersebut, salah satu yang paling utama patut kita syukuri yaitu nikmat iman. Karena dengan iman, Alhamdulillah kita memiliki kemampuan untuk beribadah dan melaksanakan perintah-perintah Allah, salah satu diantaranya pada hari ini kita melaksanakan ibadah Shalat jumat.

Shalawat serta salam, semoga senantiasa tercurah kepada junjunan alam, Nabi besar, Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam Juga kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan juga kepada seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan ini, saya selaku khatib diwajibkan menyampaikan wasiat taqwa khususnya untuk diri pribadi, dan umumnya untuk seluruh jama'ah yang hadir, marilah sama-sama kita bertaqwa kepada Allah dengan ketaqwaan yang sebenar-benarnya. Menjalankan semua perintah Allah dengan tulus dan iklhas, dan menjauhi semua larangan-Nya

Para Hadirin sidang Jum’at Rahimakumullah.
Hari ini kita berada di Jum'at ketiga di bulan yang mulia yaitu bulan Muharram, sebagai bulan pertama di tahun yang baru dalam kalender hijriyah, tahun 1439 H

Allah memiliki dengan memilih bulan muharram sebagai bulan yang utama dibanding bulan lainnya selain Ramadhan,
Sebagaimana halnya Allah memilih utusan-utusan-Nya dari kalangan malaikat (seperti Jibril untuk menyampaikan wahyu,), dan begitu juga dari kalangan manusia (yakni para rasul yang diutus Allah,). Dan Allah juga mengutamakan beberapa waktu dibanding dengan waktu yang lainnya, seperti halnya Allah memilih sepertiga yang akhir di setiap malam, Dan Allah juga mengutamakan beberapa tempat dibanding tempat-tempat lainnya, seperti halnya Mekah lebih utama dibanding tempat manapun di dunia ini.

Maka pada bulan Muharram ini ditekankan untuk tidak berbuat aniaya, baik itu aniaya terhadap diri sendiri maupun pada orang lain, sekalipun pada dasarnya perbuatan aniaya itu tidak boleh dilakukan kapanpun, maka pada bulan ini lebih ditekankan lagi untuk dijauhi.

Adapun bulan haram itu, dalam satu tahun ada empat bulan, sebagaimana
Disebutkan di dalam Al-Qur'an surat At-Taubah

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّـهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّـهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. (QS At Taubah: 36)

Tentang ayat diatas Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَإِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شهرا في كتاب الله يوم خلق السموات وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Sesungguhnya zaman itu berputar seperti keadaannya semula sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dan sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan Langit dan bumi diantaranya empat bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Zul Qa'dah, Zul Hijjah, dan Muharram, sedangkan lainnya ialah Rajab Mudar yang terletak di antara bulan Jumada dan bulan Sya'ban.
 {ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ}
Itulah (ketetapan) agama yang lurus. (At-Taubah: 36)
Maksudnya, syariat yang lurus yang benar-benar ditetapkan oleh Allah harus diikuti, dan tidak boleh dilanggar, juga tidak boleh kita meragukannya sedikitpun.
Allahu A'lam
Dalam firman selanjutnya Allah Swt. berfirman:
 {فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ}
maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu.
(At-Taubah: 36)

Qatadah bin Di'amah as-Sadusy al-Bashary, salah seorang ahli tafsir yang terkenal dimasa Tabi'in  mengatakan sehubungan dengan makna ayat diatas bahwa
Sesungguhnya melakukan perbuatan aniaya dalam bulan-bulan Haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar daripada melakukan perbuatan aniaya di bulan-bulan lainnya, sekalipun pada prinsipnya perbuatan aniaya itu —kapanpun dilakukan— dosanya tetap besar. Akan tetapi Allah lebih memperbesar urusan-Nya pada bulan haram sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya.

Sebagai­mana perbuatan maksiat yang dilakukan di Kota Suci Mekah, maka lebih berlipat ganda dosanya, dibandingkan dengan dilakukan ditempat lain, maka seperti itulah bulan muharram
Allah Swt. berfirman:
 {وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ} 

dan siapa yang dimaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya Kami akan rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih. (Al-Hajj: 25)

Para Hadirin sidang Jum’at Rahimakumullah.
Sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah, yang dihitung mulai dari hijrahnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Makkah ke Madinah, maka dipilihlah bulan Muharram sebagai bulan pertama, karena pada bulan ini begitu banyak peristiwa-peristiwa terjadi yang Allah kehendaki terjadi di bulan ini, terutama pada hari 'Asyura' atau hari kesepuluh yang beberapa hari lalu telah kita lewati.

Menurut banyak riwayat bahwa pada Tanggal 10 Muharram, yang disebut hari 'Asyura,  banyak menorehkan peristiwa bersejarah bagi umat manusia, kususnya apa yang pernah dialami oleh para Nabi dan Rasul. Di mana pada hari itu merupakan “hari pertolongan” bagi banyak para Nabi. diantaranya diterimanya taubat Nabi Adam AS, setelah sebelumnya dikeluarkan oleh Allah dari dalam surga karena telah memakan buah yang dilarang,
sebagaimana hal ini di kisahkan di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 35 sampai 39:
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
 Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.  
(QS Al-Baqarah: 35)

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". 
(QS Al-Baqarah: 36)

Di dalam tafsir Ibnu Katsir, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda:

 فَلَمَّا ذَاقَ الشَّجَرَةَ سَقَطَ عَنْهُ لِبَاسُهُ، فَأَوَّلُ مَا بَدَا مِنْهُ عَوْرَتُهُ
Ketika dia (Adam) memakan buah (terlarang) itu, maka semua pakaiannya tertanggalkan darinya, dan yang mula-mula kelihatan dari bagian anggota tubuhnya adalah kemaluannya. 
 فَلَمَّا نَظَرَ إِلَى عَوْرَتِهِ جَعَلَ يَشْتَد فِي الْجَنَّةِ، فَأَخَذَتْ شَعْرَه شجرةٌ، فَنَازَعَهَا
Ketika Adam melihat aurat tubuhnya, maka ia berlari di dalam surga dan rambutnya menyangkut pada sebuah pohon hingga menjebolnya. 

 فَنَادَاهُ الرَّحْمَنُ: يَا آدَمُ، مِنِّي تَفِرُّ! فَلَمَّا سَمِعَ كَلَامَ الرَّحْمَنِ قَالَ: يَا رَبِّ، لَا وَلَكِنِ اسْتِحْيَاءً
Lalu Tuhan yang Maha Rahman memanggilnya, "Hai Adam, apakah engkau lari dari-Ku?" Ketika Adam mendengar firman Allah Yang Maha Rahman, lalu ia berkata, "Wahai Tuhanku, aku tidak lari, tetapi aku merasa malu." 

Ayat selanjutnya Allah berfirman:
فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِن رَّبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(QS Al-Baqarah: 37)
Menurut suatu pendapat, ayat ini merupakan tafsir dan penjelasan dari ayat lainnya, tentang do'anya Nabi Adam AS didalam surat Al-A'raf:

 {قَالا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ} 
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang merugi." (Al-A'raf: 23)

Mungkin itulah yang dimaksud oleh para ulama bahwa diterima taubatnya Nabi Adam yang bertepatan dengan tanggal sepuluh Muharram. Allahu A'lam...

Dina ayat saterasna surat Al-Baqarah

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُون 
Kami berfirman, "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
(QS Al-Baqarah: 38)

Maka saat itulah Nabi Adam diturunkan dari surga ke Dunia.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa Adam diturunkan di India, sedangkan Siti Hawa di turunkan Jeddah; dan iblis di Dustamisan yang terletak beberapa mil dari kota Basrah,. Demikianlah riwayat Abu Hatim. 
Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa Nabi Adam saja salah seorang Nabi, yang karena memakan sebutir buah-surga yang dilarang Allah, sampai-sampai dia dikeluarkan dari surga, padahal kita menganggapnya suatu hal yang kecil, namun itulah hukuman yang Allah kehendaki. Bagaimana dengan kita yang setiap hari begitu banyak melakukan dosa yang karena begitu banyaknya hingga kita tidak sadar. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Amin...
Para Hadirin sidang Jum’at Rahimakumullah.
Selain dari peristiwa Nabi Adam tadi, masih banyak peristiwa sejarah yang beredar yang bertepatan dengan bulan Muharram ini diantaranya: diselamatkannya Nabi Nuh oleh Allah SWT dari bencana Banjir, diselamatkannya Nabi Ibrahim dari pembakaran Raja Namrud, Di keluarkannya Nabi Yunus dari perut Ikan Paus setelah berada didalam perut selama 40 hari. Diangkatnya Nabi Idris oleh Allah ke langit. Dibebaskannya Nabi Yusuf dari penjara, Disembuhkannya penyakit Nabi Ayub dari penyakit kulit yang dideritanya, Diturunkannya kitab Taurat kepada Nabi Musa as, Diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran fir'aun dengan menyeberangi laut merah yang kemudian menenggelamkan fir'aun dan balatentaranya, Dikaruniai-Nya Nabi Sulaiman sebuah kerajaan yang besar, Dilepaskannya Nabi kita Muhammad SAW dari racun orang-orang Yahudi. Kemudian ditetapkannya 1 Muharram sebagai tahun baru Islam oleh Khalifah 'Umar bin Khattab yang disebut tahun hijriah.
Itulah beberapa peristiwa sejarah yang terjadi di bulan Muharram. Allahu A'lam...

Para Hadirin sidang Jum’at Rahimakumullah.
Di bulan Muharram ini, marilah kita bermuhasabah diri atas pergantian tahun yang baru saja kita lewati, karena dengan bergantinya tahun, sesungguhnya umur kita berkurang. lalu digunakan untuk apa sajakah umur kita di tahun lalu?
Maka hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang akan dikerjakannya esok hari.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)
(QS Al-Hasyr: 18)
Mudah-mudahan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, baik itu dalam hal Ibadah, dalam hal keimanan, dalam hal ilmu, dan juga dalam hal duniawi seperti rejeki, kesehatan, pekerjaan, jodo, dan juga cita-cita.
Semoga Allah melimpahkan karunianya kepada kita semua, memberikan berbagai kemudahan dalam segala hal Amin YRA...

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

Khutbah Ke 2
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
 اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.
 اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
 رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاَّ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo