وَرَبُّكَ الْغَنِيُّ ذُو الرَّحْمَةِ إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنْ بَعْدِكُمْ مَا يَشَاءُ كَمَا أَنْشَأَكُمْ مِنْ ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ آخَرِينَ (133) إِنَّ مَا تُوعَدُونَ لَآتٍ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ (134) قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ (135)
Dan Tuhanmu Mahakaya, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kalian dan mengganti kalian dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kalian (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kalian dari keturunan orang-orang lain. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian pasti datang, dan kalian sekali-kali tidak sanggup menolaknya. Katakanlah, "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuan kalian, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kalian akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan."
Firman Allah Swt.:
{وَرَبُّكَ}
Dan Tuhanmu. (Al-An'am: 133)
hai Muhammad.
{الْغَنِيُّ}
Mahakaya. (Al-An'am: 133)
Yakni Mahakaya dari semua makhluk-Nya dari segala segi, sedangkan mereka (makhluk-Nya) membutuhkan Allah dalam semua keadaan.
{ذُو الرَّحْمَةِ}
lagi mempunyai rahmat. (Al-An'am: 133)
Artinya, selain itu Allah Maha Penyayang kepada mereka. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
{إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ}
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (Al-Hajj: 65 dan Al Baqarah 143)
{إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ}
Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kalian. (Al-An'am: 133)
Yaitu apabila kalian menentang perintah-Nya.
{وَيَسْتَخْلِفْ مِنْ بَعْدِكُمْ مَا يَشَاءُ}
dan mengganti kalian dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kalian (musnah). (Al-An’am: 133)
Allah akan mengganti kalian dengan kaum yang lain yang akan mengamalkan ketaatan kepada-Nya.
{كَمَا أَنْشَأَكُمْ مِنْ ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ آخَرِينَ}
sebagaimana Dia telah menjadikan kalian dari keturunan orang-orang lain. (Al-An'am: 133)
Artinya, Dia berkuasa untuk melakukan hal itu dan mudah serta gampang bagi-Nya; sebagaimana Dia telah memusnahkan generasi-generasi terdahulu, lalu menggantinya dengan generasi berikutnya. Maka Dia berkuasa pula untuk memusnahkan mereka, kemudian mendatangkan kaum yang lain sebagai pengganti mereka. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ وَيَأْتِ بِآخَرِينَ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى ذَلِكَ قَدِيرًا}
Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kalian, wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai pengganti kalian). Dan adalah Allah Mahakuasa berbuat demikian. (An-Nisa: 133)
{يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ * إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ}
Hai manusia, kamulah yang berhajat kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kalian dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kalian). Dan sekali-kali yang demikian itu bagi Allah tidak sulit. (Fathir: 15-17)
{وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ}
Dan Allah-lah Yang Mahakaya, sedangkan kalianlah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya). Dan jika kalian berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kalian (ini). (Muhammad: 38)
Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ya'qub ibnu Atabah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Aban ibnu Usman mengatakan sehubungan dengan makna ayat berikut, yaitu firman-Nya: sebagaimana Dia menjadikan kalian dari keturunan orang-orang lain. (Al-An'am: 133) Maksudnya, keturunan orang-orang tua dan keturunan anak cucu.
*****
Firman Allah Swt.:
{إِنَّ مَا تُوعَدُونَ لآتٍ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ}
Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian pasti datang, dan kalian sekali-kali tidak sanggup menolaknya. (Al-An'am: 134)
Yakni ceritakanlah kepada mereka, hai Muhammad, bahwa apa yang dijanjikan kepada mereka mengenai urusan hari akhirat pasti akan terjadi.
{وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ}
dan kalian sekali-kali tidak sanggup menolaknya. (Al-An'am: 134)
Artinya, kalian tidak dapat membuat Allah tidak mampu. Bahkan Dia mampu untuk mengembalikan kalian menjadi hidup kembali, sekalipun kalian telah menjadi tanah dan tulang-belulang kalian telah hancur. Dia Mahakuasa, tiada sesuatu pun yang tidak dapat dilakukan-Nya.
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ فِي تَفْسِيرِهَا: حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرٍ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ، عَنِ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخدُرْي، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "يَا بَنِي آدَمَ، إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ فَعُدُّوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ الْمَوْتَى. وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّمَا تُوعَدُونَ لِآتٍ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ"
Ibnu Abu Hatim di dalam kitab tafsirnya mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Musaffa, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Humair, dari Abu Bakar ibnu Abu Maryam, dari Ata ibnu Abu Rabah, dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a., dari Nabi Saw. yang telah ber­sabda: Hai Bani Adam, jika kalian adalah orang-orang yang berakal, maka anggaplah diri kalian termasuk orang-orang mati. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian benar-benar akan terjadi, dan kalian sekali-kali tidak dapat mengelakkannya.
****
Firman Allah Swt.:
{قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ}
Katakanlah, "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuan kalian, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kalian akan mengetahui." (Al-An’am: 135)
Di dalam ayat ini terkandung makna ancaman yang keras dan peringatan yang tajam. Dengan kata lain, teruskanlah jalan kalian dan arah yang sedang kalian tuju, jika kalian menduga bahwa kalian berada dalam jalan petunjuk. Aku pun akan terus berjalan pada jalan dan metodeku sendiri. Makna ayat ini sama dengan firman-Nya:
{وَقُلْ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنَّا عَامِلُونَ * وَانْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ}
Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman.”Berbuatlah menurut kemampuan kalian; sesungguhnya kamiptm berbuat pula. Dan tunggulah (akibat perbuatan kalian), sesungguh­nya kami pun menunggu (pula)-" (Hud: 121-122)
Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: sepenuh kemampuan kalian. (Al-An'am: 135) Yaitu menurut lingkungan kalian.
*****
{فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ}
Kelak kalian akan mengetahui siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan. (Al-An'am: 135)
Artinya, apakah bagiku atau bagi kalian? Sesungguhnya Allah telah menunaikan janji-Nya kepada Rasul-Nya. Yakni Allah telah memapan­kan kedudukannya di seluruh negeri dan menjadikan kekuasaannya berpengaruh atas diri orang-orang yang menentangnya dari kalangan hamba-hamba Allah; Allah membukakan kota Mekah baginya, menampakkan (memenangkan) agamanya di atas semua orang dari kalangan kaumnya yang mendustakannya, juga di atas semua orang yang memusuhi dan bersikap oposisi terhadapnya. Akhirnya Allah memantapkan urusannya di seluruh wilayah Jazirah Arabia. Demikian pula halnya negeri Yaman dan Bahrain, yang semuanya itu terjadi di masa beliau Saw. masih hidup. Kemudian Allah membukakan kota-kota besar, semua negeri, dan kawasan lainnya sesudah beliau wafat, yaitu di masa-masa pemerintahan para khalifahnya. Semoga Allah melimpahkan keridaan-Nya kepada mereka semua. Seperti yang ditegaskan oleh firman-Nya:
{كَتَبَ اللَّهُ لأغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي}
Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” (Al-Mujadilah; 21)
{إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ. يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظَّالِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ}
Sesunggguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (Al-Mu’min: 51-52)
{وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الأرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ}
Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauhul Mahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (Al-Anbiya: 105)
Juga dalam firman Allah Swt. yang menceritakan perihal rasul-rasul-Nya:
{فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ الظَّالِمِينَ. وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الأرْضَ مِنْ بَعْدِهِمْ ذَلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ}
Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu, dan Kami pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadapi) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku.” (Ibrahim: 13-14)
Dan firman Allah Swt. lainnya yang mengatakan:
{وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا}
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. (An-Nur: 55), hingga akhir ayat.
Memang Allah telah melakukan hal tersebut dan memenuhinya buat umat Nabi Muhammad Saw.