{قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا تُغْنِي الآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ (101) فَهَلْ يَنْتَظِرُونَ إِلا مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِهِمْ قُلْ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (102) ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا كَذَلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِينَ (103) }
Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.”Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah, "Maka tunggulah, sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kalian.” Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
Allah memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk merenung­kan tanda-tanda kekuasaan-Nya dan semua makhluk yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, yang semuanya itu mengandung tanda-tanda yang jelas yang menunjukkan akan kekuasaan Allah Yang Mahabesar bagi orang-orang yang berakal.
Makhluk Allah yang ada di langit antara lain ialah bintang-bintang yang bersinar terang —ada yang tetap dan ada yang beredar—, juga matahari serta rembulan, adanya siang dan malam yang keduanya silih berganti. Salah satunya masuk kepada yang lain hingga menjadi panjang waktunya, sedangkan yang lainnya menjadi pendek waktunya; demikian pula sebaliknya.
Langit yang tinggi dan luas serta keindahannya dan semua hiasan yang ada padanya adalah makhluk Allah pula. Allah menurunkan hujan dari langit, dengan hujan itu Allah menghidupkan bumi sesudah matinya; dan dikeluarkan-Nya dari bumi berbagai macam tumbuh-tumbuhan, pohon-pohonan yang menghasilkan biji-bijian dan buah-buahan serta bunga-bunga yang beraneka ragam warnanya. Dan Allah menyebarkan di bumi berbagai macam hewan dan ternak yang beraneka ragam bentuk, warna dan kegunaannya. Di bumi terdapat gunung-gunung yang menjulang tinggi, dataran-dataran yang luas menghampar, padang-padang sahara, hutan belantara, dan daerah-daerah yang layak untuk dihuni.
Begitu pula di laut dengan ombaknya, di dalamnya terkandung banyak hal yang menakjubkan. Sekalipun demikian, laut ditundukkan oleh Allah dan dimudahkan sehingga dapat ditempuh oleh bahtera. Laut membawa kapal-kapal dan perahu-perahu berlayar dengan lembutnya berkat kekuasaan Tuhan Yang Mahakuasa yang telah menundukkannya. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidak ada Rabb selain Dia.
Firman Allah Swt.:
{وَمَا تُغْنِي الآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ}
Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang mem­beri peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. (Yunus: l01)
Aninya, apakah lagi yang dapat memberikan manfaat kepada kaum yang tidak beriman sesudah adanya tanda-tanda kekuasaan Allah yang di langit dan di bumi, serta rasul-rasul yang datang membawa ayat-ayat-Nya. hujah-hujah-Nya, dan bukti-bukti dari-Nya yang menunjukkan kebenaran apa yang disampaikan oleh rasul-rasul itu? Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
{إِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ}
Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman. (Yunus: 96)
Adapun firman Allah Swt.:
{فَهَلْ يَنْتَظِرُونَ إِلا مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِهِمْ}
Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. (Yunus: 102)
Yakni tidaklah mereka yang mendustakanmu, hai Muhammad, me­nunggu pembalasan dan azab, melainkan seperti apa yang telah diberlakukan Allah terhadap orang-orang yang sebelum mereka yang mendustakan rasul-rasul-Nya.
{قُلْ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا}
Katakanlah, "Maka tunggulah, sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kalian." Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman. (Yunus: 102-103)
Artinya, Kami binasakan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul itu.
{كَذَلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِينَ}
demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. (Yunus: 103)
Yaitu suatu keharusan yang ditetapkan oleh Allah atas diri-Nya sendiri Yang Mahamulia. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ
Tuhan kalian telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. (Al-An'am: 54)
Di dalam kitab Sahihain disebutkan dari Rasulullah Saw., bahwa beliau Saw. pernah bersabda:
"إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ: إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي"
Sesungguhnya Allah telah menulis suatu kitab yang ada di sisi-Nya di atas 'Arasy, bahwa sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka­Ku.
Menurut salinan Makkiyyah disebutkan, "Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku."