Jika Syariat Tidak Sesuai Dengan Hatimu

Ada sebuah status di facebook yang membuat saya merinding untuk membacanya dan memaksa saya untuk menjawab ts tersebut.
Sekilas status ini seolah bijak, tapi sebenarnya berpotensi menyesatkan iman.
Berikut isi status tersebut

"Good choice ....
Your lovely girls "

Belakangan ini sudah ada tempat tempat dimana jilbab diwajibkan, atau area ini wajib jilbab, kok saya merasa terusik dengan spanduk itu, jiwa pemberontak saya mendidih, mungkin karena lagi PMS kali ya,, seharusnya sih aku simpan dalam hati saja, tapi karena LG pms, rasanya kok pengen cari gara gara saya..hahaha
ketika suatu Daerah yg seharusnya menjaga kebudayaanya, pakaian adatnya, dengan mengharuskan itu sama saja seperti mengobok obok, menjajah secara halus, dan tidak menutup kemungkinan indonesia nanti bisa menjadi indonesia yg bersyariah, jika itu terjadi Ndak kebayang apa jadinya, saya hanya merasa sedih saja, sebenarnya silahkan saja kalau mau mengenakan pakain suci itu, tapi jangan jadikan itu sebagai alat untuk merubah apa yg sudah ada dan sudah melekat dr dulu. Sekarang di mol, dikeramaian manapun hampir 80 persen orang mengenakan pakaian suci itu, sekali lagi saya tidak menyalahkan perintah Tuhanmu, tapi saya hanya berharap tidak menjadikan itu suatu ancaman bagi yg tak mengenakanya, misalnya yg tak berhijab masuk neraka, jika melepas kan tidak membuatku masuk syurga, biarkan saya dineraka. Saya berfikir terus, kenapa bentar bentar ancaman nya neraka, saya jadi takut kepada Tuhan ketika itu, kemudian saya pasrah jika menentang kehendak Tuhan yg menurut saya tidak sesuai dengan nurani saya harus masuk neraka, dalam doa saya ketika itu, silahkan masukkan saya kedalam kemarahan, yaitu nerakamu.."

Saya fikir orang ini hatinya sedang terjangkit penyakit dan butuh pencerahan. Saya coba untuk menjawab ts tersebut dengan sedikit yang saya fahami, dan berharap jawaban ini bisa mengobati hatinya yang sedang luka

Jawaban:
"Jika anda fikir bisa tahan di neraka, coba saja sekarang anda masukkan diri anda ke dalam kobaran api yang menyala-nyala, atau jatuhkan dirimu ke dalam jurang yang dalam, atau tusukkan pedang ke dalam perutmu sampai keluar isinya.
Jika anda tidak berani melakukannya karena takut saki, atau takut terluka, atau takut mati,... sesungguhnya siksa neraka itu 70 kali lebih dahsyat dari pada yang di takutkan di atas.
Dan Allah hanya memberi hidayah kepada siapa yang di kehendaki-Nya.
Orang yang mendapat hidayah akan merasakan takut kepada Allah, dan akan menerima dengan sepenuh hati apa yang di perintahkan dan di syariatkan oleh Allah tanpa ada keinginan untuk tawar menawar, atau mencari-cari pembanaran berdasarkan logika, apalagi bertanya-tanya kenapa harus begini? Kenapa harus begitu?
Jika syariat tidak sesuai dengan hatimu maka hatimu yang harus di obati, bukan syariat yang di pertanyakan..."

Dan ternyata dia menjawab lagi dengan tidak ada ketakutan sama sekali: