Kutbah Jumat - Dahsyatnya Siksa Neraka dalam Al-Quran

0
KHUTBAH PERTAMA

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


إنَّ الحَمْدَ لله نَحْمَدُه ونستعينُه ونستغفرُهُ
ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا
 مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ ومن يُضْلِلْ فَلا هَادِي لَهُ
 وأشهد أنْ لا إله إلاالله وحده لا شريك له ربَّ الْعالمين وإلَهَ المُرْسلين وقَيُّوْمَ السَّمواتِ والأَرَضِين وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوثُ بالكتابِ المُبين الفارِقِ بَيْنَ الهُدى والضَّلالِ والْغَيِّ والرَّشادِ والشَّكِّ وَالْيَقِين
 والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ المُرْسلين و إمامِ المهتَدين و قائِدِ المجاهدين وعلى آله وصحبه أجمعين
فياأيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل والتَّمَسُّكِ بهذا الدِّين تَمَسُّكًا قَوِيًّا
فقال الله تعالى في كتابه الكريم
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Para hadirin sidang Jumat Rahimakumullah
Di dalam salah satu hadits, Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
“Saya mendatangi pintu surga pada hari kiamat, lalu saya meminta dibukakan.
Lalu seorang penjaga (Malaikat) bertanya, ‘Siapa kamu? ‘
Maka aku menjawab, ‘Muhammad’.
Lalu ia berkata, “Khusus untukmu, aku diperintahkan untuk tidak membukakan pintu untuk siapapun, sebelum engkau masuk.”
(HR.Muslim)

Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah manusia pertama yang akan memasuki surga pada hari kiamat sebelum orang lain bisa memasukinya.
Namun hal ini tidak menjadikan beliau bergembira, berleha-leha dan berpangku tangan, bahkan beliau begitu zuhud di dalam ibadah.

Dan hal yang harus kita renungkan, beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berhenti berlindung kepada Allah dari siksa neraka, setiap saat setiap waktu, di setiap doanya tidak pernah terlepas dari berlindung memohon keselamatan dari siksa neraka.

Ketika hendak makan, ketika hendak tidur, ketika di dalam shalat, di setiap pagi hari dan sore hari, bahkan di semua keadaan.

Sebagaimana sering kita bacakan doa yang di ajarkan oleh Allah di dalam Al-Quran, dan sering sekali beliau membacanya, sebagaimana yang disampaikan di dalam hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berisi memohon perlindungan dari neraka,

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."
(QS. Al Baqarah: 201)

Begitu pula setiap kali Rasulullah hendak menyantap makanan.
sebagaimana di riwayatkan dari Abdullah bin Umar

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي الطَّعَامِ إِذَا قُرِّبَ إِلَيْهِ : " اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ، بِسْمِ اللَّهِ 

Dab setiap kali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur maka beliau meletakkan telapak tangan kanan beliau di bawah pipi kanan, lalu berdoa:

رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
“Ya Rabb-ku, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu.” (HR. Al-Tirmidzi dan Ahmad)

Begitu pula ketika di dalam shalat, beliau ajarkan doa kepada umatnya untuk senantiasa dibaca ketika tasyahud akhir.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan siksa neraka, dari fitnah hidup dan fitnah mati serta dari fitnah al-Masih Dajjal.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dan masih banyak lagi doa lainnya yang sering beliau baca memohon perlindungan dari siksa neraka.

Lantas seperti apakah dahsyatnya siksa neraka sehingga beliau begitu ketakutan dan tak pernah luput memohon perlindungan di setiap doanya, padahal beliau adalah manusia yang paling mulia yang sudah mendapatkan jaminan sorga dari Allah.

Hendaknya hal ini menjadi sebuah renungan bagi kita, bahwa betapapun Rasulullah sudah mendapatkan jaminan surga dari Allah, akan tetapi dahsyatnya siksa neraka menjadikan beliau begitu sedih dan takut setiap kali membicarakannya

Di dalam salah satu hadits dikatakan
عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

dari Adi bin Hatim dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah bercerita tentang neraka.
Lalu beliau berlindung kepada Allah daripadanya dan memalingkan mukanya tiga kali kemudian beliau bersabda: "Takutlah kalian terhadap api neraka meskipun (bersedekah) hanya dengan setengah biji kurma, dan jika kalian tidak mendapatkannya, maka hendaklah dengan kata-kata yang baik."
(HR. Muslim: 1690)

Maka sangat jelas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam setiap hari, senantiasa berlindung kepada Allah dari siksa neraka.

Di dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ
Surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka aku tidak melihat tentang kebaikan dan keburukan seperti hari ini.
وَلَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرً
Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis.

Anas bin Mâlik mengatakan,
فَمَا أَتَى عَلَى أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمٌ أَشَدُّ مِنْهُ قَالَ غَطَّوْا رُءُوْسَهُمْ وَلَهُمْ خَنِيْنٌ
“Tidaklah ada satu hari pun yang lebih berat bagi para Sahabat selain hari itu. Mereka menutupi kepala mereka sambil menangis sesenggukan.
(HR. Muslim)

Para hadirin sidang Jumat Rahimakumullah..
Apakah kita merasa aman dari ancaman siksa Allah?
yang Nabi kita Shallallahu 'alaihi wasallam dan juga para sahabat yang mulia begitu gemetar dan ketakutan setiap kali mendengar kabar tentang siksa neraka?.

Padahal mereka adalah orang-orang yang shaleh, banyak sekali amal ibadahnya, hidup bersama Nabi, berjihad bersama Nabi, beribadah bersama Nabi, dan bahkan Nabi sudah menyatakan bahwa mereka adalah Khoirul quruun (Sebaik-baik generasi) dan juga sebagian dari mereka sudah mendapatkan jaminan surganya Allah yang dinyatakan dalam Al-Qur'an,

tapi ketakutan mereka terhadap siksa neraka begitu besar seakan-akan mereka berada di ambang kebinasaan.

Adapun kita yang hidup jauh dari Nabi, sedikit sekali beramal shaleh, tidak ada jaminan selamat dari siksa neraka, tidak memiliki amal ibadah yang bisa di andalkan untuk menyelamatkan kita dari siksa neraka, lebih mencintai dunia daripada akhirat, tapi kita berleha-leha dan merasa aman?

Ataukah iman kita yang terlalu lemah untuk bisa mempercayai terhadap apa yang diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya?

Bukankah sudah begitu banyak bukti yang membuktikan bahwa janji Allah itu nyata, dan Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah seorang manusia pilihan yang diutus oleh Allah untuk membawa kabar-Nya?

Di dalam surat Al-Fajr Allah berfirman

وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا
dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini".

فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ
Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya.
[QS Al-Fajr: 89:25]



Para hadirin
Siksa neraka jahannam tidak bisa dibayangkan, panasnya apinya tidak tertandingi. Kedahsyatan dan kengeriannya melebihi dari setiap gambaran manusia.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan, panasnya api neraka adalah 70 kali lipat dari panasnya api dunia.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ

dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Api kalian (di dunia ini) merupakan bagian dari tujuh puluh bagian api neraka jahannam".
(HR. Bukhari: 3025)

Sebagaimana kita ketahui, api di dunia ini bisa mematikan makhluk hidup, melelehkan besi, menghancurkan gunung, dan memporak pondakan sebuah kota.

Lalu bagaimana jika kita di lemparkan ke dalam jurang api yang panasnya 70 kali lipat dari panasnya api yang ada di dunia, dan kita tetap dibiarkan dalam keadaan hidup karena tidak ada lagi kematian selain kematian yang pertama yaitu di dunia.
Allah SWT berfirman

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.

كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ

Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.”
(QS. Al-Nisa’: 56)

para penghuni neraka ingin sekali mereka dimatikan agar mereka tidak lagi merasakan adzab
Namun di dalam neraka itu tidak ada kematian, mereka hidup kekal selamanya dalam kesengsaraan sebagaimana Allah kisahkan tentang permintaan penghuni neraka kepada Malaikat Malik sang penjaga neraka,

وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُم مَّاكِثُونَ

Mereka berseru: "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja".Maka Malikat Malik menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).”
(QS. Al-zukhruf: 77)

Para hadirin sidang Jum'at Rahimakumullah
Sesungguhnya semua manusia baik yang terdahulu maupun hingga yang terkemudian akan di giring oleh Allah secara paksa untuk menuju ke jurang Neraka,
sebagaimana di firmankan di dalam Al-Qur'an

وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا

Dan tidak ada seorang pun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
(QS Maryam: 71)

Di dalam Surat Al Muminun ayat 103-104 Allah SWT

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
(QS Al Muminun: 103)

تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ

Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.
(QS Al Muminun: 101-104)

Begitu banyaknya manusia yang tertipu dengan kehidupan dunia seakan-akan mereka merasa aman dari siksa Allah, seakan-akan mereka akan hidup selamanya, seakan-akan antara mereka dan kematian itu ada jarak yang sangat jauh.

Padahal seberapapun jauhnya, cepat atau lambat kita akan sampai pada waktunya.

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
(QS Maryam: 72)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّـهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(QS. At-Tahrim: 66:6)

Para hadirin sidang Jum'at Rahimakumullah
Ayat ini merupakan peringatan bagi kita, agar hendaklah setiap diri kita memelihara diri dan keluarga kita agar selamat dari siksa neraka dengan cara meningkatkan amal ibadah kepada Allah, mentaati segala perintah-Nya serta menjauhi semua larangan-Nya.



بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِ الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ



KHUTBAH kEDUA



اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَمَّابَعْد

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا



أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo