Kitab Manasik
Bab: Wanita haid keluar setelah thawaf ifadlah
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَقِيلَ إِنَّهَا قَدْ حَاضَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّهَا حَابِسَتُنَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا قَدْ أَفَاضَتْ فَقَالَ فَلَا إِذًا
Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi], dari [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah], dari [ayahnya] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut-nyebut Shafiyah bintu Huyai, kemudian dikatakan kepada beliau; sesungguhnya ia mengalami haid. Lalu beliau berkata: "Kemungkinan ia akan menahan kita (keluar dari Mekkah)." Para sahabat berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya ia telah melakukan thawaf ifadhah. Kemudian beliau berkata: "Jika demikian, ia tidak akan menahan kita."(Sunan Abu Daud No. 1712)
Tidak ada komentar
Posting Komentar