و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْقِتَالِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ الرَّجُلُ يُقَاتِلُ غَضَبًا وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً قَالَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ وَمَا رَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا فَقَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu wail dari Abu Musa Al Asy'ari, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang jihad di jalan Allah, dia berkata, "Ada seseorang yang berjuang karena marah (balas dendam) dan berjuang karena membela kesukuan." Abu Musa berkata, "Lalu dia mengangkat kepalanya menatap beliau, dan tidaklah dia mengangkat kepala melainkan saat itu karena beliau berdiri." Kemudian beliau menjawab: "Barangsiapa berjuang untuk menegakkan kalimat Allah, maka itulah fi sabilillah."(HR Muslim No: 3526)
Tidak ada komentar
Posting Komentar