Tampilkan postingan dengan label Mengurus Jenazah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengurus Jenazah. Tampilkan semua postingan

Tata Cara Mengurus Jenazah

Tata Cara Mengurus Jenazah

Pada Kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan tata cara pengurusan jenazah, dari mulai talqin pada saat mayit sakaratul maut, lalu memandikan, kemudian mengkafani hingga terakhir menyolatkan jenazah.

Sebelum orang (calon mayit) meninggal, maka beberapa hal yang harus diketahui dan dilakukan:
  1. Menyelesaikan Hutang piutang dan memohonkan maaf atas kedzaliman-kedzaliman yang telah ia lakukan kepada yang terkait.
  2. Tulis Wasiat apabila ada yang harus diwasiatkan.
  3. Bacakan Talqin dengan lembut dan pelan-pelan, juga penuh dengan kesabaran, Apabila orang yang sedang sakaratul maut masih berbicara ngawur atau ngelantur, terus lakukan talqin berulang-ulang sampai benar-benar mengikuti;  
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لقنوا موتاكم لا إله إلا الله
"Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah bersabda: Talqinkanlah mayit diantara kalian dengan kalimat Laa Ilaaha Illallohu."

Setelah orang itu Meninggal maka pertama-tama yang harus dilakukan oleh kita / Keluaga / yang menyaksikan yaitu:
4.  Beristirja dan Membacakan Do'a dengan Do'a yang baik.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Sesungguhnya semuanya milik Allah, dan aku akan kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah aku pahala dalam menerima musibah ini, dan berikanlah penggantinya kepadaku dengan pengganti yang lebih baik daripadanya.

5. Apabila sudah meninggal maka segera tutupkan kedua matanya dengan membaca do'a sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَعَلٰى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ، اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ، وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Dengan Nama Allah dan atas Agama Rasulullah, Ya Allah, ampunilah dosa mayit ini, dan berilah rahmat kepadanya, dan angkatlah derajatnya bersama-sama orang yang mendapatkan petunjuk, dan gantilah dia bagi orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. dan ampunilah dosa kami, juga dosa dia yaa Rab Dzat pengatur semua alam semesta. dan lebarkan baginya dalam kuburannya, juga terangilah baginya kuburannya.

6. Melemaskan persendiannya dengan menggunakan minyak pelumas khusus supaya lentur.
7. Merapihkan tangannya dengan cara di sedekapkan seperti orang sedang shalat, dan diikat dengan tali supaya tidak lepas.
8. Dagunya diikat melingkar keatas kepala supaya mulutnya tidak terbuka. Juga mengikan bagian kakinya yaitu ibu jari dengan ibu jari satunya supaya kakinya tidak terbuka.
9. Menutup seluruh tubuhnya dengan menggunakan kain atau sarung yang lebar yang bisa menutupi seluruh badan mayit. Boleh membuka kain dikepalanya untuk mencium mayit (Tapi khusus untuk keluarganya saja atau orang tertentu) tidak boleh sembarang orang.
10. Tidak boleh menangis sambil meratap, boleh menangis tapi tidak mengeluarkan suara. Yang terpenting hati tetap Ridha menerima taqdir dari Allah SWT. Menangis sambil meratap akan menyiksa, menyakitkan, dan memberatkan mayit.
11. Keluarga harus Ridha, sabar dan berharap pahala dari Allah dalam menghadapi musibah ini.
12. Menyegerakan mengurus mayit lebih cepat lebih baik, kalau tidak ada kepentingan lain.
13. Memandikan jenazah.


Syarat orang yang memandikan jenazah:

Kalau jenazahnya orang islam, maka yang memandikannya harus orang islam. Orang yang paling berhak memandikan jenazah (kalau jenazahnya laki-laki) yaitu:
  1. Orang yang ditunjuk sesuai wasiat si mayit sebelum meninggal.
  2. Bapaknya.
  3. Anak Laki-laki.
  4. Orang laki-laki dari kerabat terdekatnya.
  5. Petugas yang biasa memandikan,
  6. Boleh dengan istrinya kalau yang meninggal adalah suaminya. (Catatan tidak boleh dilakukan oleh yang berlainan jenis kecuali pasangannya / Mahromnya) 
Dan sebaliknya kalau jenazahnya perempuan maka yang boleh / harus memandikannya antara lain:
  1. Perempuan yang ditunjuk melalui wasiat,
  2. Ibunya,
  3. Suaminya,
  4. Anak perempuannya,
  5. Kerabat perempuannya, 
  6. petugas yang biasa (Perempuan).
14. Anak yang dibawah umur 7 tahun, boleh dimandikan oleh lawan jenis.
15. Petugas yang memandikan haruslah orang yang amanah (Dapat dipercaya) dapat menjaga rahasia si mayit, Karena haram menyebarkan keburukan / auratnya si mayit, adapun jika meyebarkan kebaikannya maka diperbolehkan.
16. Tidak perlu banyak orang untuk memandikan, cukup hanya 3-5 orang saja.


Persiapan Perlengkapan memandikan mayit:
  • Sekeliling tempat memandikan haruslah tertutup rapat agar tidak bisa dilihat orang lain, begitu juga bagian atasnya harus tertutup.
  • Sediakan masker untuk menutup hidung agar tidak menghisap bau dari kotoran mayit.
  • Pakai sarung tangan agar tidak menyentuh auratnya si mayit secara langsung.
  • Persiapkan air secukupnya dalam ember / drum, dilengkapi dengan gayung, atau menggunakan selang yang dialirkan langsung dari keran air.
  • Airnya harus dicampur dengan daun bidara / sabun, dan sediakan shampoo untuk membersihkan rambutnya.
  • Sediakan juga air satu gayung yang telah dicampur kapur barus untuk siraman terakhir.
  • Sediakan handuk kering yang panjang dan handuk kering yang kecil. Handuk panjang digunakan untuk mengeringkan tubuh mayit sekaligus menutupi badan simayit, sedangkan handuk kecil digunakan untuk mengeringkan bagian kepala dada dan kaki mayit.
  • Sediakan kain yang panjang yang dapat menutup seluruh tubuh mayit pada saat mayit akan dibawa ke tempat mengkafani setelah dimandikan.
  • Sediakan kantong keresek untuk kotoran si mayit.
  • Sediakan plastik bilamana simayit memiliki luka yang berdarah untuk menutup lobang lukanya agar darahnya tidak langsung terkena kain kafan setelah selesai dimandikan.
  • Sediakan kapas.

Cara Memandikan Mayit:

1. Tali-tali yang ada di dagu, tangan dan kaki dibuka terlebih dahulu, kemudian hendaklah tubuh mayit ditutup dengan menggunakan handuk yang lebar agar bisa menutupi aurat si mayit ketika pakaiannya dibuka., kemudian pakaian yang masih dikenakan sejak sebelum meninggal dibuka secara perlahan dan lemah lembut dengan tetap auratnya tertutup oleh handuk tadi. Jika kesulitan untuk membuka pakaiannya, maka sebaiknya di potong saja menggunakan gunting.
Tidak boleh lupa, pakaian si mayit harus tetap tertutup, baik setelah membuka pakaiannya maupun saat memandikan mayit karena hukumnya haram jika melihat aurat si mayit.
4. Mengangkat kepala si mayit oleh salah seorang yang memandikan, hingga simayit setengah duduk di lengan yang memandikan. Kemudian mengurut bagian perutnya dengan lembut untuk mengeluarkan kotoran yang ada didalam perutnya. Hendaklah memperbanyak siraman air untuk membersihkan kotoran yang keluar.
5. Niat mewudlukan dan memandikan simayit: Pertama-tama membaca Ta'awudz dan basmallah, lalu memwudlukan si mayit sama seperti melakukan wudlunya orang yang hidup, tidak perlu memasukkan air ke dalam hidung dan juga mulut mayit, tetapi cukup hanya dengan menusukkan jari yang telah ditutup sarung tangan atau kain khusus ke dalam hidung mayit dan kedalam mulutnya. Bersihkan lubang hidung dan gigi si mayit (boleh dengan menggunakan sikat gigi tanpa menggunakan pasta gigi), Kalau membersihkan lobang hidung dan lobang telinga cukup dengan menggunakan Cotton bud (Korek kuping).

Sehabis mayit di Wudlukan.
1. Mencuci rambut dan jenggot dengan air menggunakan shampo dan di bagian kepala, lalu siram dengan air.
2. Membasuh badan mayit dimulai dari sebelah kanan yang depan atas hingga ke bawah, kemudian bagian belakang dari atas hingga ke bawah, lalu yang sebelah depan kiri dari atas hingga ke bawah, kemudian yang belakang dari atas hingga ke bawah dengan menggunakan sabun dan disiram dengan air. (Ingat !, Aurat si mayit harus tetap tertutup).
3. Setelah merata, lalu siraman terakhir menggunakan air segayung yang sudah dicampur dengan kapur barus, agar si mayit wangi dan terhindar dari serangga.
4. Dianjurkan untuk mencukur kumis, jenggot, bulu ketiak, rambut-rambut yang tidak rapi agar dipotong dirapihkan, lalu rambutnya disisir hingga rapi, kuku-kukunya dipotong. Jika mayatnya perempuan, maka rambutnya setelah di bersihkan kemudian dirapihkan dengan cara dikepang tiga dan disimpan di belakang punggung.




Maaf Belum Selesai !!!...
Nanti di lanjutkan ان شاءالله




© all rights reserved
made with by templateszoo