تَفْسِيرُ سُورَةِ الِانْفِطَارِ
(Terbelah)
Makkiyyah, 19 ayat Turun sesudah ayat An-Nazi'at
قَالَ النَّسَائِيُّ: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ قَدَامَةَ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دثَار، عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَامَ مُعَاذٌ فَصَلَّى الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ فَطَوَّلَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَفَتَّانٌ يَا مُعَاذُ؟! [أَفَتَّانٌ يَا مُعَاذُ؟!] أَيْنَ كُنْتَ عَنْ سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَالضُّحَى، وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ؟! "
Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Qudamah, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Al-A'masy, dari Muharib ibnu Disar, dari Jabir yang mengatakan bahwa Mu'az berdiri dan salat Isya, dan ternyata bacaannya lama sekali (sehingga membuat para makmum dari kalangan kaumnya merasa keberatan). Maka Nabi Saw. bersabda kepadanya: Hai Mu’az apakah engkau ini seorang yang suka menimbulkan fitnah (terhadap orang lain)? Lalu bagaimanakah kamu dengan surat Sabbihisma Rabbikal A'la (surat Al-A'la), surat Adh-Dhuha dan izas Sama'un Fatarat. (surat Al-Infithar)?Asal hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain, tetapi penyebutan izas Sama'un Fatarat hanya di dalam hadis ifrad Imam Nasai.
Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan melalui riwayat Abdullah ibnu Umar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:
"مَنْ سَرَّه أَنْ يَنْظُرَ إِلَى الْقِيَامَةِ رأي عين فليقرأ: " إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ " و " إِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ " وَ " إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ "
Barang siapa yang ingin melihat hari kiamat dengan pandangan matanya, hendaklah ia membaca Izasy Syamsu Kuwwirat (surat At-Takwir), izas Sama'un Fatarat (surat Al-Infithar) dan izas Sama'un Syaqqat (surat Al-Insyiqaq)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.